Rangkuman: Pengantar Geografi

Share :
Geografi adalah ilmu yang mempelajari sifat fisik bumi, termasuk bagaimana manusia memengaruhi bumi dan tergantung pada bumi. Geografi tidak hanya membahas aspek fisik bumi: komposisi, lapisan bumi, atmosfer, flora, fauna, gunung, sungai, dan bentang alam lainnya.

Geografi juga menganalisis bagaimana manusia memengaruhi aspek fisik bumi dan bagaimana penataannya memengaruhi kehidupan manusia. Mengapa manusia menetap di suatu wilayah. Bagaimana dampak manusia terhadap lingkungan. Bagaimana lanskap fisik bumi menciptakan konflik manusia.

Lima Tema Geografi

Menurut Keys dan Mathew dalam Guidelinenes for Geographic Publish (1984), ada lima tema geografi yakni Lokasi, Tempat, Interaksi Manusia-Lingkungan, Gerakan, dan Daerah. Kelima tema ini mencakup keseluruhan subjek geografi.

1. Lokasi adalah langkah pertama dalam memahami suatu aspek bumi dan menyuguhkan referensi untuk menggambarkan di mana tempat tertentu berada di bumi. Lokasi memiliki dua jenis yakni:
a. Lokasi Relatif adalah dimana sebuah lokasi digambarkan relatif terhadap lingkungannya atau hubungannya dengan tempat lain.
b. Lokasi Absolut adalah di mana sebuah lokasi didasarkan pada referensi definitif yang jarang berubah, seperti garis lintang atau bujur, atau alamat.

2. Tempat adalah deskripsi karakteristik fisik dan manusia dari lokasi yang diteliti. Biasanya melibatkan penggambaran aspek tanah, pegunungan, lembah, iklim, sungai, pantai, dan organisme hidup yang mendiaminya. Mencakup aspek manusia, seperti penggunaan lahan, infrastruktur, dan komunikasi.

3. Interaksi Manusia-Lingkungan adalah studi tentang bagaimana manusia beradaptasi, mengelola, bergantung serta dipengarungi oleh lingkungan. Manusia dapat memiliki dampak positif dan negatif terhadap lingkungannya .

4. Gerakan melibatkan penggambaran dan diskusi tentang segala sesuatu yang bergerak dan terhubung di seluruh bumi. Biasanya berhubungan dengan manusia: pergerakan manusia itu sendiri, barang, jasa, ide-ide, imigrasi, dan sebagainya. Migrasi hewan juga dapat berperan, terutama saat melihat perubahan alam dalam jangka waktu yang lama.

5. Daerah adalah tentang pengklasifikasian tempat secara umum menurut faktor politis, bentuk tanah, agraria dan kultural. Wilayah membahas bagaimana suatu terbagi menjadi Benua, Wilayah, Negara, Provinsi , Kabupaten dan Kota.

Poin ke enam menurut HJ De Blij dan Alexander Murphy, 2003 adalah,

6. Bentang Alam terdiri dari bentang darat dan bentang air. Bentang darat merupakan bagian penting karena sebagian besar penduduk tinggal dan memperoleh kehidupan. Bentang air terdiri dari bentang air tawar di daratan dan bentang air asin di laut dan lautan.


Landform/ Bentuk Lahan

Landform adalah fitur di permukaan bumi yang merupakan bagian dari medan. Pegunungan, bukit, dataran tinggi, dan dataran adalah empat tipe utama bentang alam. Bentuk lahan kecil meliputi buttes, ngarai, lembah, dan baskom.

Pergerakan lempengan tektonik di bawah Bumi dapat menciptakan bentang alam dengan mendorong pegunungan dan perbukitan. Erosi oleh air dan angin bisa turun ke tanah dan menciptakan bentang alam seperti lembah dan ngarai. Kedua proses itu terjadi dalam jangka waktu yang panjang, terkadang hingga jutaan tahun.

Pegunungan adalah tanah curam tinggi dan berbatu. Lembah adalah dataran rendah di antara pegunungan. Dataran Tinggi adalah tempat terjal dengan bentuk tanah miring dengan puncak yang rata. Gurun adalah tanah kering dan berpasir. Dataran adalah tanah datar dan berumput yang membentang sejauh bermil-mil. Pulau adalah tanah yang dikelilingi oleh air. Semenanjung/ Jazirah adalah tanah dengan air di ketiga sisinya.


Prinsip-prinsip Geografi

Prinsip-prinsip dalam ilmu Geografi antara lain :

1. Prinsip Penyebaran
Merupakan prinsip dasar dalam mengkaji setiap gejala dan fakta geografi, baik gejala alam maupun manusia. Prinsip ini memandang bahwa setiap gejala dan fakta di permukaan bumi tersebar secara tidak merata antara satu wilayah dengan wilayah lainnya. Contoh: fenomena sumber air tentu tidak dijumpai di semua tempat. Demikian pula permasalahan pencemaran air juga tidak dijumpai disemua sungai atau laut.

2. Prinsip Interelasi
Merupakan prinsip dasar dalam mengkaji setiap keterkaitan antara aspek fenomena alam dengan manusia, meliputi:

a. Faktor fisik dengan faktor fisik lainnya
Contoh : hubungan antara sumber mata air panas dengan energi panas bumi di sekitar gunung berapi
b. Faktor fisik dengan faktor manusia
Contoh : hubungan antara manusia dengan cara bertani teknik sengkedan/ terasering di lahan miring
c. Faktor manusia dengan faktor manusia lainnya.
Contoh : kajian kehidupan di desa dengan jenis mata pencaharian

Dengan memperhatikan pola hubungan antar gejala dan fakta geografi pada suatu wilayah, akan dapat diketahui karakteristik gejala-gejala tersebut secara kualitatif. Dengan bantuan ilmu statistik, hubungan antar fenomena dapat di analisa/ diukur secara kuantitatif.

3. Prinsip Deskripsi
Merupakan prinsip yang menggambarkan lebih jauh terhadap persebaran dan hubungan interelasi antara fakta dan gejala di permukaan bumi. Untuk menyajikan gejala secara komprehensif dapat dimulai dengan mengajukan pertanyaan 5W1H. Biasanya dikaji dan disajikan dalam bentuk : diagram, grafik, tabel, gambar, dan peta.

4. Prinsip Korologi / Keruangan
Merupakan prinsip keterpaduan antara prinsip penyebaran, interelasi dan deskripsi. Fenomena atau masalah alam dan manusia dikaji penyebarannya, interelasinya dan interaksinya dalam satu ruang. Prinsip Keruangan dalam sudut pandang geografi adalah permukaan bumi secara keseluruhan yang membentuk suatu fungsi. Contoh :
- Wilayah datar kemiringan 0% – 3% cocok untuk tanaman pangan dengan pengolahan lahan intensif. 
- Wilayah datar berombak 3% - 8% cocok dipergunakan untuk areal peternakan. 
- Wilayah berombak dan bergelombang 8% - 15% cocok untuk dikembangkan perkebunan. 
- Wilayah berbukit dan bergunung 15% cocok dikembangkan untuk kehutanan.


Studi dan Analisa Geografi

What – geografi dapat menunjukkan gejala atau faktor alam dengan manusia
Where – geografi dapat menunjukkan ruang atau tempat terdapatnya atau terjadinya gejala alam dan manusia
Why – geografi menunjukkan relasi, interelasi, interaksi, integrasi gejala tanpa terlepas dari gejala lainnya
How – geografi dapat menunjukkan kualitas-kuantitas gejala dan interelasi / interaksi gejala-gejala pada ruang terkait
When – mengungkapkan dimensi waktu

Penelitian Geografi

Geografi sebagai ilmu sangat ditentukan oleh kegiatan ilmiah (scientific research), proses berfikir untuk mencari jawaban dan sifat ingin tahu termasuk dalam Geografi.

Proses berfikir menurut Suriasumantri, 1983 :
1. Apa yang ingin diketahui (Ontologi)
2. Bagaimana cara memperoleh pengetahuan (Epistemologi)
3. Apa nilai pengetahuan tersebut (Aksiologi)



Perbedaan Metode Kuantitatif dengan Metode Kualitatif

Aspek Kuantitatif Kualitatif
Paradigma Positivis Konstruktif
Dimensi
Ontologi
Realisme,
kebenaran, Universal
Ganda,
individu punya kebenaran
Epistimologi


Ada jarak
dengan obyek

Menyatu
dengan obyek
Perspektif Etik,
perspektif orang luar
Emik,
perspektif orang dalam
Validitas


Obyektif,
tunggal

Subyektif,
banyak
Generalisasi Universal Kontekstual
Jenis
Data
Angka
numerik
Kata-kata
penjelasan, gambar
Alat
Pencakup Data
Teknologi,
kuesioner
Peneliti
sendiri, wawancara independen
Unit
Kajian
 Makro,
luas
Mikro, kasus
Proses Deduktif Induktif
Tujuan
Kajian
Penjelasan,
prediksi
Makna,
pemahaman

Langkah-langkah dalam Penelitian Geografi antara lain :
- Menentukan Tema dan Topik Penelitian
- Menjelaskan Latar Belakang Penelitian
- Menelaah Buku Teks dan Hasil Penelitian Terdahulu
- Merumuskan Hipotesis dan Pertanyaan Penelitian
- Menjelaskan Mengenai Metode Penelitian
- Melaksanakan Analisis dan Menyajikan Hasil Penelitian
- Menyimpulkan Hasil Penelitian

Pendekatan dan Kedudukan Geografi

Objek Formal Pendekatan Geografi

a. Pendekatan Keruangan

Pendekatan Keruangan menurut Hadi Sabari Yunus, 2005 :
- Analisis Pola Keruangan
- Analisis Proses Keruangan
- Analisis Struktur Keruangan
- Analisis Interaksi Keruangan
- Analisis Organisasi Keruangan
- Analisis Asosiasi Keruangan
- Analisis Komparasi Keruangan
- Analisis Trend/ Tendensi Keruangan

Analisis Spasial (Knox dan Marston, 2000)
- Location
- Distance
- Space (Absolute/ Mathematical : point, lines,areas, planes, configuration; Relative/Socioeconomic: sites, situations, routes,regions, distributions; Relative/ Cultural : place, ways, territories, domain,world; Cognitive/ Behavioral: landmark,paths), districts,environment, spatial layouts.
- Accesibility
- Spatial interaction (complementarity,transferability, intervening opportunity, spatial diffusion)


b. Pendekatan Ekosistem

Interaksi antara organisme hidup dengan lingkungan(ekosistem) menganalisa masalah dengan menerapkan konsep dan prinsip ekologi hubungan antar variabel manusia dengan variabel lingkungan.

Analisisnya disebut dengan Analisis Vertikal :
- Analisis Perilaku Manusia dengan Relasi Lingkungan
- Aktifitas Manusia dengan Relasi Lingkungan
- Artifisial dengan Relasi Lingkungan
- Natural dengan Relasi Lingkungan


c. Pendekatan Kewilayahan

Merupakan kombinasi analisa keruangan dan kelingkungan. Dihampiri areal defferentiation (interaksi antar wilayah akan berkembang karena adanya perbedaan antar wilayah). Wilayah (sebagian permukaan bumi yang dapat dibedakan dari sekitarnya).

Menurut Knox dan Marston, 2000 terdiri atas Regionalization, Landscape dan Sense of Place

Pendekatan Kompleks Wilayah :
- Aksional
- Interaksional
- Ketergantungan
- Saling ketergantungan

Pendekatan Geografi dapat dilakukan dengan :
- Mengidentifikasi persamaan perbedaan antar wilayah dalam pengelolaan potensi, sumberdaya alam, manusia dan sumberdaya lainnya.
- Obyek material dalam berbagai disiplin ilmu dapat sama tetapi masing masing akan memiliki obyek formal yang dijadikan pisau analisa dengan berbagai permasalahan geosfer.
- Tidak seluruh permasalahan harus mempergunakan secara bersama sama pendekatan keruangan, kelingkungan dan kewilayahan.



Keterkaitan Paradigma Keilmuan Geografi dengan Pendekatan Geografi

Paradigma Karakteristik Pendekatan
Eksplorasi Pemetaan daerah baru dan tulisan sederhana Belum memiliki metode ilmiah
Environmentalisme Analisis lebih sistematik tentang peranan elemen lingkungan terhadap pola kegiatan manusia.
Morfometrik dan kausalitas difokuskan pada wilayah tertentu
Ekologi

Regionalisme Analisis mendalam dan luas dengan membandingkan satu wilayah dengan wilayah lainnya menekankan pada elemen lingkungan dan kegiatan manusia Kompleks wilayah

Spasial Analisis yang menitikberatkan pada pendekatan pembangunan berdasarkan daya dukung ruang, metode yang dipakai kuantitatif dan kualitatif Spasial



Dinamika Paradigma Thomas Kuhn

Dinamika Paradigma adalah sebuah konsep yang diidentifikasi oleh fisikawan dan filsuf Amerika Thomas Kuhn (1922-1996). Skema Revolusi Keilmuan menurut Khun adalah sebagai berikut :

Pra Paradigma – Pra Science – Paradigma Normal Science – Anomali-anomali – Krisis Revolusi – Paradigma Baru – Ekstra Ordinary Science – Revolusi Keilmuan

Paradigma merupakan elemen utama dalam progres sains. Seorang ilmuan selalu bekerja dengan paradigma tertentu, dan teori-teori ilmiah dibangun berdasarkan paradigma dasar. Berikut beberapa contoh Paradigma Geografi :

Tokoh Karya Citra Teori Metode Kelemahan
Friedrich
Ratzel
Antropogeographie Organisme Teori Evolusi Darwin Deduktif Sebab-Akibat Determinis
Vidal de La Blache Tableau de la Geographie de la France Peluang dan Kemungkinan Genre de Vie Kerja Lapangan
Sebab-Akibat
Tekanan
Region
Carl O. Sauer Morphology of Landscape
Agricultural Origin
Landscape Manusia dan Perubahan Lingkungan Induktif Menekankan Pola daripada Proses

Richard Hartshorne Nature of Geography on the Nature of Geography Korologi-Ideografi Hubungan Fungsional –
Klasifikasi Golongan
Pemetaan

Kerja Lapangan
Terbatas

Fred Kurt Schaefer

Exceptionalism in Geography

Nomotetik-Interaksi Keruangan Lokasi-Aliran-Distribusi Metode Ilmiah Baku Orientasi Aplikasi


Inventarisasi Data Geografi 

- Peta representasi melalui gambar dari suatu daerah yang menyatakan sifat, seperti batas daerah, sifat permukaan.
- Citra Radar merupakan hasil penginderaan dengan sistem aktif, yaitu dengan sumber di luar tenaga matahari (buatan).
- Analisis Statistik merencanakan, megumpulkan, menganalisis, menginterprestasi dan mempresentasikan data Geografi.
- Analisis Matematis
- Sistem Informasi Geografi merupakan sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan).





Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar