Buatlah tujuan pekerjaan dan kehidupan pribadi. Misalnya, Anda ingin menyeimbangkan antara pekerjaan dan rumah tangga dengan lebih baik, lebih banyak berolahraga dan membangun komunikasi dengan anak-anak di rumah. Pecahlah menjadi aktivitas yang lebih kecil dan sesuaikan dengan kehidupan Anda.
Catat berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti mencuci, membuat sarapan, merapikan kasur. Sebagian orang membuang waktu untuk hal sederhana seperti mandi dan meremehkan waktu untuk pekerjaan yang lebih penting, misal menulis tugas makalah.
Prioritaskan mana saja pekerjaan yang:
- Mendesak dan penting
- Tidak mendesak tapi penting
- Mendesak tapi tidak penting
- Tidak mendesak dan tidak penting
Tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa sedikit prioritas yang mendesak dan penting yang harus didahulukan sesegera mungkin. Supaya Anda tidak stres dan untuk menghindari prioritas pertama tertunda sampai menumpuk. Jika manajemen waktu Anda sudah baik maka sebagian besar waktu Anda prioritaskan untuk hal "tidak mendesak, tapi penting".
Jadwalkan. Begitu Anda tahu total waktu yang dibutuhkan dan pekerjaan prioritas, mulailah merencanakan secara fleksibel. Apakah pekerjaan Anda menumpuk di pagi atau sore hari? Apakah Anda ingin waktu malam untuk bersantai? Pikirkan apa yang terbaik bagi Anda dan jangan takut untuk mengubahnya. Jika ada sesuatu yang sulit dilakukan, segera tuntaskan sehingga Anda tidak mengkhawatirkannya sepanjang hari.
Tulislah melalui to-do-list atau sejenisnya. Tujuannya adalah menuliskannya di suatu tempat. Apapun yang Anda gunakan untuk menuliskannya, cukup pakai satu dan bawalah kemanapun Anda pergi, misal menuliskannnya dalam aplikasi smartphone (kalender bawaan dari Google, catatan dan to-do-list dari Colornote atau Google Keep).
Hargailah waktu. Ingat kembali langkah pertama tadi dan tanyakan pada diri sendiri, apakah yang akan Anda kerjakan bisa membantu Anda mencapai tujuan? contohnya tambahan jam kerja yang anda habiskan untuk mengerjakan sesuatu yang tidak ada siapapun menyuruhnya, akan lebih baik Anda habiskan di gym atau kursus-kursus atau dengan istri dan buah hati di rumah. Riset menunjukkan pekerja yang jarang berkumpul bersama keluarga akan menurunkan kreativitas dan produktivitasnya dibandingkan dengan yang sering berkumpul dengan keluarganya.
Jangan menunda. Kerjakan sesuai jadwal yang telah Anda buat, meskipun Anda tidak bekerja untuk orang lain. Menunda waktu akan membuat pekerjaan lain setelahnya juga ikut tertunda. Jika ingin fleksibilitas, butlah pilihan dalam dua jadwal yang salling menggantikan satu sama lain, namun tetap kerjakan sesuai waktu dalam jadwal. Jika mengalami kesulitan, ubah kembai jadwal yang telah dibuat.
Cukup kerjakan. Jika Anda merasakan dorongan kuat untuk menyingkirkan semuanya, temukan sendiri cara untuk melewatinya dan mulailah melangkah. Anda akan merasa lebih baik setelah melihat kemajuan diri Anda dalam mengatur waktu dan mungkin akan menemukan kebahagiaan darinya. Karena sikap manusia sering lahir dari kebiasaan sehari-harinya.
Hitung keseluruhan. Anda punya waktu 15 menit sebelum berangkat ke suatu tempat? pakailah untuk browsing atau mengecek akun sosmed. Katakanlah, ada 15 menit waktu luang beberapa kali dalam sehari, gunakan waktu tersebut misal untuk penyegaran sebelum melakukan kegiatan lainnya agar lebih bersemangat. Kalau perlu, pakailah aplikasi time tracker untuk menghitung dengan mudah keseluruhan waktu untuk tiap-tiap aktivitas/ pekerjaan.
Buatah deadline. Atur waktu yang paling memungkinkan untuk menyelesaikan pekerjaan yang ada. Pekerjaan mungkin akan selesai lebih cepat, jika tidak, batas waktu yang telah Anda buat akan mencegah Anda menghabiskan waktu terlalu banyak untuk sebuah pekerjaan.
Aktivitas berlarut-larut yang berhubungan dengan email akan membuang waktu dan menjadi sumber stres, cobalah 'PUJADENDA', HAPUS saja jika ada email tidak menyangkut Anda atau bukan sesuatu yang perlu diketahui, KERJAKAN dan tanggapi jika itu mendesak atau bisa dilakukan dengan cepat, DELEGASIKAN dan forward jika orang lain lebih mampu mengerjakannya dan punya waktu luang, TUNDA dan sisihkan jika menyita banyak waktu melebihi pekerjaan yang sedang berjalan.
Ambil Waktu Istirahat. Mungkin terlihat "efisien" untuk bekerja di saat makan siang, tapi ini bisa menjadi bumerang di sore hari. Istirahat 30 menit akan membantu Anda bekerja lebih baik di sore hari. Jika Anda tidak lapar, pergilah sebentar ke luar atau melakukan stretching otot atau beribadah atau sekedar minum air putih atau membuat secangkir kopi agar kembali fokus dan berenergi.
Ambil Good Time. Tujuan manajemen waktu adalah menyisihkan lebih banyak waktu untuk hal-hal yang ingin Anda lakukan. Tambahkan hal menyenangkan dan menyehatkan dalam jadwal, hindari bekerja sepanjang minggu untuk menjaga motivasi dan menghindari hal negatif. Jadwalkan diri Anda untuk istirahat, makanan ringan, rekreasi, olahraga hingga liburan, terutama saat Anda berhasil menyelesaikan tugas penting.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar