Mei 10, 2019

Upah Minimum dan Tarif Per Jam: Analisis Formal dan Implikasinya bagi Karyawan dan Perusahaan

Share :

Upah minimum adalah upah terendah yang ditetapkan berdasarkan perundangan atau hasil kesepakatan antara serikat pekerja dengan sejumlah perusahaan dan disetujui oleh pemerintah, yang wajib dibayarkan oleh perusahaan kepada karyawannya.





Pembahasan mengenai upah minimum memerlukan pemahaman konteks geografis dan bentuk kompensasi yang berbeda. Upah minimum dapat berupa tarif per jam, di mana karyawan dibayar berdasarkan jumlah jam kerja yang diselesaikan. Tarif per jam sering dianggap lebih efektif, karena mendorong karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat, yang pada gilirannya menguntungkan baik bagi karyawan maupun perusahaan. Hal ini berbeda dengan upah minimum tetap, di mana terdapat kemungkinan terjadinya pemborosan waktu kerja akibat kegiatan yang tidak produktif seperti bergosip atau perilaku negatif lainnya.

Sebagai karyawan, Anda mungkin pernah menemukan perjanjian kerja yang menggunakan konsep upah minimum, di mana jika Anda menyelesaikan pekerjaan lebih cepat, Anda diizinkan pulang lebih awal. Namun, skema semacam ini sering kali hanya permainan kata-kata. Semakin cepat Anda menyelesaikan pekerjaan, semakin banyak tugas tambahan yang tidak jelas tujuannya, yang mengakibatkan kerja yang tidak terarah. Oleh karena itu, penting bagi karyawan untuk selalu membuat laporan pekerjaan pribadi sebagai bukti tertulis bahwa mereka benar-benar bekerja sejak hari pertama.

Karyawan yang bekerja dengan perjanjian upah minimum dan berkeinginan untuk mengaktualisasikan diri sering kali mengalami kesulitan untuk mencapai puncak karier. Banyak area tanggung jawab pekerjaan yang tidak dapat dipelajari dalam bentuk organisasi tertentu. Hal ini bukan tentang kerja gratis atau perbudakan, tetapi mengenai kesepakatan yang bersifat deceptif dan manipulatif.

Di sisi lain, tarif per jam mungkin kurang cocok bagi individu yang cenderung mengulur waktu, bergosip, berkonspirasi, dan sejenisnya. Struktur pembayaran ini memerlukan disiplin dan efisiensi dalam menyelesaikan tugas untuk memberikan manfaat maksimal bagi karyawan dan perusahaan.

Dengan demikian, baik upah minimum tetap maupun tarif per jam memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pemilihan antara keduanya harus mempertimbangkan karakteristik pekerjaan dan budaya organisasi yang ada.



Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar