Namun itu semua membutuhkan kerja keras dan resiko kehilangan aset pribadi. Anda harus menghabiskan waktu berjam-jam agar bisnis anda berjalan. Termasuk menempuh risiko finansial dan meninggalkan zona nyaman yang semu.
Sebelum memulai usaha sendiri, jawablah beberapa pertanyaan berikut:
Keterampilan Personal
Sebelum memulai usaha, penting untuk melihat apakah anda memiliki keterampilan.
- Apakah anda memiliki disiplin tinggi dan motivasi untuk terus berjalan saat masa sulit?
- Apakah anda memiliki pengalaman di industri yang akan anda jalani?
- Apakah anda memiliki pemahaman yang kuat tentang dasar pembukuan? Kalau tidak, mampukah membayar seorang akuntan?
- Apakah anda seorang komunikator yang jelas dan efektif?
- Apakah anda cakap memecahkan masalah?
Perencanaan
Penting untuk merencanakan usaha baru anda dengan benar, berikut checklistnya:
- Lakukan riset komprehensif tentang kondisi pasar, tentukan jenis konsumen untuk ditargetkan dan pesaing.
- Tentukan pasar potensial untuk bisnis anda, apakah itu mengisi celah, memasuki pasar di mana demand lebih besar daripada supply, atau membuat perbedaan.
- Miliki modal yang cukup untuk menutup biaya awal dan beberapa tahun pertama ketika kemungkinan arus kas tidak stabil.
- Buat rencana bisnis untuk 12 bulan pertama, termasuk rencana pemasaran, arus kas dan proyeksi pembiayaan.
Jika anda menjawab 'Ya' untuk semua pertanyaan ini, kemungkinan anda sudah siap. Jika anda menjawab 'Tidak', segera berbenah sebelum melangkah lebih jauh.
Menemukan Bantuan
Lakukan riset dan penelitian untuk mengetahui lebih lanjut tentang industri anda, carilah riset pasar yang ada atau lakukan riset sendiri. Ikuti kursus-kursus perencanaan bisnis, manajemen keuangan, pemasaran atau melalui media online yang mudah dijangkau. Cari mentor yang dapat memberikan saran bagaimana menjalankan bisnis dan memberi wawasan industri yang anda geluti. Carilah konsultan bisnis yang kredibel. Untuk bantuan pembukuan keuangan, bicaralah dengan konsultan yang terakreditasi secara profesional. Carilah perencana keuangan yang dapat mengatur tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang, termasuk saran investasi dan perencanaan lahan dan menyiapkan rencana keuangan. Cocokkah? Pilihan yang terbaik adalah dengan mencoba terlebih dahulu bekerja di industri terkait. Jika anda ingin membeli sebuah bisnis, misalnya, cobalah bekerja sebagai karyawan di bisnis tersebut untuk melihat apakah bisnis tersebut sesuai untuk anda jalankan.
Bagaimana Cara Memulai? anda bisa memulai bisnis baru dari nol, membeli bisnis yang sudah ada atau membeli waralaba. Kepribadian dan pengalaman yang anda miliki akan membantu mengarahkan pada jenis bisnis yang paling sesuai untuk anda.
Memulai bisnis baru dari nol adalah cara paling berisiko untuk memulai bisnis, tapi itu juga bisa menjadi hal yang paling menjanjikan. Legalitas, harga, pemasaran, stok dan staf adalah contoh beberapa hal yang perlu dipersiapkan.
Membeli bisnis yang sudah ada keuntungannya adalah memberikan rekam jejak yang jelas. anda membeli aset fisik, serta kontak-kontak pemasok dan konsumen. anda tentu harus memeriksa dulu laporan keuangan bisnis yang akan anda beli untuk membuat keputusan final.
Membeli Waralaba. Waralaba adalah kerja sama dalam bidang usaha dengan bagi hasil sesuai dengan kesepakatan, meliputi hak mengelola dan hak pemasaran. Waralaba menghilangkan beberapa risiko bagi pemiliknya. Carilah waralaba yang memiliki kejelasan rekam jejak, pasar yang mapan dan memberikan dukungan untuk aspek pemasaran dan operasional bisnis, anda bisa membeli paten yang ada atau membuat yang baru. Waralaba umumnya adalah investasi mahal, buatlah checklist sebelum melakukan keputusan final.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar