Maret 18, 2010

Tips Berwirausaha

Share :
Berwiraswasta hampir sama seperti bekerja sebagai karyawan, anda harus menjaga passion atau gairah. Selain itu, Anda juga harus memiliki kemampuan manajerial untuk menghadapi tantangan internal dan eksternal.

1. Lakukan brainstorming, buat daftar seratus jenis usaha yang menurut Anda layak ditekuni karena ada potensi pasar dan peluang bisnis.
2. Dari seratus jenis usaha tersebut, pilih yang paling Anda minati atau sukai karena ditekuni sehari-hari.
3. Dari sisa daftar yang ada, pilihlah jenis usaha yang paling Anda kuasai untuk dijalankan karena Anda memiliki pengetahuan, sumber daya, jaringan, dan mitra.

Jenis usaha yang tersisa merupakan peluang usaha yang tepat bagi Anda. Meski kiat diatas sepintas Sederhana, pada prakteknya tepat sasaran. Tingkat keberhasilan seorang wiraswasta cenderung lebih tinggi apabila ia memilih jenis usaha yang diminati dan dikuasai.

Kalau sudah ketemu jenis usaha yang ingin ditekuni, peganglah berkomitmen untuk selalu fokus dan persisten. Persistensi adalah daya tahan untuk terus berjuang dalam suka-duka membangun bisnis tersebut. Sementara fokus artinya Anda mencurahkan waktu, perhatian dan sumber daya yang dimiliki untuk menekuninya. Setelah itu, lanjutkan dengan langkah-langkah berikut ini:

1. Pelajari pasar yang ingin dipenetrasi. Cermati kebutuhan dan hitung besarnya potensi peluang bisnis yang ingin ditekuni dilihat dari segi perkiraan nilai pasar dan target pemasaran serta hal-hal spesial apa saja yang harus dimiliki supaya dapat bersaing dengan produk/ jasa serupa yang telah ada sebelumnya.
2. Definisikan produk/ jasa yang ingin dibuat dan dipasarkan serta nilai tambah apa yang harus dimiliki supaya dapat bersaing dengan produk/ jasa serupa yang telah ada.
3. Tentukan sumber daya minimal yang dibutuhkan untuk  jangka pendek (1 sampai 3 tahun)—menyangkut dua hal, yakni tahap investasi dan tahap operasional.
4. Buat arus kas bisnis berdasarkan informasi yang didapat dari ketiga tahap sebelumnya untuk menjamin tidak adanya interupsi yang dapat mempengaruhi daya tahan usaha Anda.
5. Kembangkan rencana dan model bisnis yang sesuai dengan target dan karakteristik usaha, seperti asumsi keberhasilan dan resiko yang dihadapi.
6. Sediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk memulai usaha, termasuk melakukan persiapan mendasar misalkan menyewa kantor, rekrutmen, mencari investor dan membuat brosur.
7. Jalankan bisnis berdasarkan rencana dan model yang telah dibuat sebelumnya menggunakan strategi dan pendekatan yang sesuai dengan karakter pasar, industri dan produk/ jasa yang ditawarkan.
8. Lakukan evaluasi dan pembelajaran secara kontinyu dari hari ke hari untuk segera melakukan perbaikan dan revisi dalam berbagai hal demi peningkatan kinerja usaha yang lebih baik.




Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar