Tips Mencegah Penipuan Online

Share :
Internet menjadi sarana mudah dan murah bagi penipu untuk melancarkan aksinya. Dengan iming-iming tumpukan uang dan materi, korban penipuan takluk dengan tipu dayanya. Bentuk penipuan sangat beragam,
salah satunya pekerjaan mencari korban baru yang harus membayar sejumlah uang untuk bergabung dalam money game atau skema piramida, ada juga mengetik captcha karakter dengan jumlah tertentu per harinya. Terkadang mengharuskan anda membeli software tertentu yang di dalamnya sudah ditanamkan spyware. Ada banyak lagi contoh lainnya. Jika hal tersebut terdengar terlalu wow untuk menjadi kenyataan, mulailah berfikir kritis dan jangan tergoda dengan intimidasi yang dilakukan.

Penipuan Jual Beli Online

Penipuan dalam jual beli online terjadi akibat oknum penjual atau pembeli yang tidak jujur dan tidak dapat dipercaya dalam bertransaksi barang atau jasa.

Dalam berjulan online, penjual yang nakal biasanya:
- mengiklankan barang yang tidak ada atau fiktif
- membuat pernyataan palsu tentang barang/ jasa yang mereka jual
- menjual barang berbahaya
- tidak memberitahukan di awal atas biaya impor atau ekspedisi
- mengirimkan barang yang berbeda dari yang mereka iklankan
- tidak mengirimkan pesanan

Konsumen online yang nakal atau troll biasanya:
- menanyakan sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan produk / jasa
- membatalkan transaksi dan menuntut pengembalian penuh tanpa alasan yang jelas
- menuntut pengembalian penuh dengan produk yang sengaja dirusak
- minta dikirimkan barang/ jasa dulu tanpa menyelesaikan transaksi pembayaran
- memakai identitas palsu dan kontak sekali buang untuk tujuan merugikan orang lain
- nego sadis (nego tidak masuk akal) secara acak dan komplain fiktif yang mengada-ada

Penipuan jual beli online dapat dihindari apabila website atau marketplace punya regulasi dan kebijakan yang jelas dan bertanggung jawab.


Phishing

Phising adalah dimana Anda mendapatkan email atau pesan SMS palsu yang berpura-pura berasal dari perusahaan asli. Biasanya sering terlihat seolah berasal dari bank Anda untuk memberikan informasi pribadi yang bisa digunakan untuk membobol akun. Jika Anda mendapatkan pesan yang meminta Anda mengetikkan kata sandi atau data pribadi, itu adalah penipuan karena bank tidak pernah meminta melakukannya. Cara menghindari phishing, login akun online secara berkala untuk memeriksa bank statement dan transaksi kartu kredit.

Penggelapan Identitas

Penggelapan Identitas adalah ketika seseorang mencuri informasi pribadi Anda untuk menguras uang yang ada. Hal ini bisa juga terjadi tanpa bantuan internet, misalnya ketika Anda kehilangan dokumen penting seperti paspor, KTP atau SIM. Pelaku penggelapan bisa mendapatkan detail kartu kredit Anda dan menggunakannya untuk membeli barang melalui internet atau menarik uang dari akun Anda. Mereka juga bisa mendapat alamat dan rincian bank Anda untuk meminjam uang.

Untuk menghindari pencurian identitas, berhati-hatilah ketika memberikan alamat email atau data pribadi Anda secara online. Sebelum membeli atau mendaftar sesuatu secara online, periksa kebijakan privasi perusahaan dan pastikan mereka tidak menjual atau membagikan detail data pribadi Anda ke perusahaan lain. Jangan gunakan kata-kata utuh untuk password karena akan memudahkan hacker untuk menebaknya. Gunakan kombinasi angka, huruf dan simbol. Untuk fotokopi identitas, pastikan diatasnya Anda berikan tulisan tangan tujuan fotokopi dokumen tersebut, misalkan: untuk melamar pekerjaan, untuk mendaftar layanan tertentu, untuk mengajukan pinjaman, dan sebagainya.

Spam

Spam adalah email yang tidak diharapkan yang dikirimkan ke banyak alamat email. Kebanyaan mengiklankan produk ilegal, malware, virus, penipuan, pornografi dan pornoaksi.
Jangan pernah membuka spam, apalagi kalau ada attachment. Lampiran bisa berisi virus yang akan merusak komputer Anda. Segera hapus email jika Anda tidak yakin dari mana asalnya. Jangan membalas tautan di email spam yang mengatakan mereka akan menghapus Anda dari milis mereka karena hanya akan menambah spam.
Jangan pernah menanggapi email spam yang meminta Anda untuk mengonfirmasi nama pengguna, kata sandi atau rincian bank Anda. Jangan pernah klik tautan dalam email untuk membuka situs. Selalu ketikkan alamat internet dari situs yang ingin Anda kunjungi di bilah alamat peramban. Ada banyak software yang bisa dipakai filtering spam. Beberapa menawarkan versi free atau gratis.

Penipuan Undian

Penipuan Undian sangat umum di internet. Meskipun Anda mungkin tidak pernah ikut undian, Anda akan mendapatkan email yang menyatakan bahwa Anda telah memenangkan hadiah. Tapi kemudian Anda diberi tahu harus mengirim uang untuk mengklaim hadiahnya. Anda juga diminta rincian bank Anda agar hadiah segera ditransfer. Abaikan pesan atau email semacam ini.

Skema Piramida

Skema piramida menjanjikan uang imbalan atas jumlah orang yang Anda rekrut untuk bergabung dalam skema ini. Anda akan mendapatkan pesan atau email yang menjanjikan berapa banyak uang atau barang yang akan Anda hasilkan. Tapi klaim ini sangat menyesatkan.

Mentransfer Uang

Ini adalah penipuan ketika Anda ditawari komisi jika Anda menerima uang ke rekening bank Anda dengan berbagai alasan. Anda kemudian diminta untuk menarik uang secara tunai dan mentransfernya ke luar negeri. Organisasi amal dan nirlaba manapun tidak akan meminta Anda mentransfer uang dengan cara semacam ini.

Pesan Berantai

Pesan berantai adalah pesan atau email yang mengharuskan Anda untuk mengirimkan pesan tersebut ke kontak Anda. Beberapa email berantai mengintimidasi Anda dengan nasib buruk jika Anda tidak meneruskannya. Ada juga yang menjanjikan sumbangan kecil untuk amal jika Anda meneruskannya. Itu adalah penipuan. Jangan pernah mengirimkan ulang pesan berantai. Hapus saja, fine..!!




Tips Supaya Tidak Terjebak Scam atau Penipuan Online


Tanda Tangani Kartu Debit/ Kredit
Tanda tangani kartu kredit atau debit setelah menerimanya dari bank. Hal ini akan membantu memastikan kartu yang dikembalikan oleh merchant adalah kartu yang Anda berikan kepada mereka karena duplikasi kartu menjadi cara umum dalam pencurian identitas.

Bermain Games Online dan Belanja Secara Bijak
Jangan memberikan informasi penting yang berkaitan dengan identitas Anda secara detail saat diminta oleh pengembang game. Selalu belanja di merchant terpercaya saat berbelanja online dan pastikan setiap transaksi diamankan dengan enkripsi untuk melindungi informasi akun. Untuk memastikan bahwa transaksi aman, pastikan alamat web dimulai dengan https://

Perbarui Data Alamat
Saat berpindah tempat tinggal, hubungi institusi keuangan, otoritas pajak dan agen pelaporan kredit Anda. Selalu perbarui semua informasi tentang lokasi Anda saat ini. Scammers memakai data nasabah kadaluarsa untuk membobol akun Anda.

Blokir
Jika Anda mencurigai seseorang yang sedang mencoba menghubungi Anda secara intrusif, blokir mereka atau tambahkan ke daftar spam Anda.

Jangan Membagikan Data Pribadi
Jangan pernah membagi data bank Anda dengan siapa pun. Bank tidak akan menanyakan nomor rekening, PIN atau kata sandi Anda melalui email ataupun telepon.

Gunakan Antivirus
Gunakan perangkat lunak VPN, anti-virus dan anti-malware tepercaya untuk melindungi komputer, ponsel dan tablet Anda. Pastikan Anda memeriksa secara teratur pembaruan perangkat lunak.

Hindari Komputer Umum untuk Login Bank
Hindari mengakses rekening bank Anda dari komputer kantor atau publik. Jika Anda tidak dapat menghindarinya, pastikan untuk melakukannya secara pribadi dan keluar dari halaman setelah selesai.

Bagikan Pengalaman Pribadi
Jika Anda benar-benar telah ditipu secara online, bagikan pengalaman Anda dengan anggota keluarga, terutama yang rentan seperti orang muda dan orang tua.

Laporan Kredit
Tinjau laporan kredit Anda setidaknya setahun sekali untuk memastikan tidak ada orang yang menyalahgunakan identitas atas nama Anda, seperti mengajukan pinjaman, dan sebagainya. Aktivitas semacam itu tidak tercantum dalam laporan kartu bulanan Anda.

Simpan Buku Cek
Jangan membawa buku cek Anda kemana-mana. Bawalah hanya jika Anda membutuhkannya.

Pakai Password Berbeda
Jangan pernah memakai password yang sama untuk akun online seperti email, login bank dan akun media sosial. Jangan gunakan tanggal lahir atau alamat Anda sebagai password. Hal itu membuat password menjadi lemah dan gampang ditebak. Pakai aplikasi semacam KeePass atau LastPass untuk menyimpan kata sandi yang berbeda-beda.

Hafalkan PIN ATM
Hafalkan PIN ATM Anda dan jangan pernah menuliskannya di manapun, terutama di kartu Anda.

Bijak Memakai Cloud Storage
Meskipun menyimpan data dan informasi secara online dapat memberikan ruang kosong pada memori perangkat, jangan pernah memakainya untuk menyimpan informasi keuangan seperti ID bank dan kata sandi atau foto-foto pribadi yang sensitif.

Kelola Kartu
Hubungi bank Anda dan batalkan kartu kredit yang tidak Anda gunakan lagi. Hancurkan kartu lama segera setelah Anda mendapatkan kartu baru.

Teliti Hotspot
Hindari transaksi perbankan online saat menggunakan hotspot di tempat umum ataupun komputer milik umum, misalkan warnet.

Unduh Aplikasi dari Sumber Terpercaya
Selalu unduh aplikasi perbankan dari sumbernya, karena biasanya mengharuskan Anda memasukkan banyak informasi pribadi Anda.

Hapus Pesan
Hapus semua pesan terkait akun bank setelah membacanya karena hal ini terdapat informasi rahasia yang signifikan tentang keuangan Anda.

Nomor Identitas
Jangan berikan nomor identitas pribadi kecuali jika benar-benar diperlukan.

Kunci Smartphone
Kuncilah ponsel atau tablet Anda dengan PIN untuk mencegah akses tanpa seizin Anda. Non aktifkan pemberitahuan di layar kunci. Jangan sekali-kali menyimpan informasi perbankan Anda di ponsel Anda.

Jangan Mudah Percaya.
Jangan pernah membagi informasi bank atau informasi kartu kredit Anda dengan sales penjualan manapun melalui telepon.

Jangan Asal Klik
Waspadalah terhadap setiap tautan mencurigakan yang menjanjikan agar Anda kaya secara instan, meminta detail informasi pribadi atau bersifat pornografi. Jangan pernah membuka lampiran yang tidak Anda percaya karena hal ini dapat menginfeksi komputer Anda dengan perangkat lunak perusak. Jangan asal memindai kode QR, kalau ada bentuk teksnya lebih baik ketiklah tautan secara manual.

Periksa Laporan Bulanan
Periksa kiriman bulanan yang berisi laporan bank dan kartu untuk transaksi yang mencurigakan. Informasikan bank Anda segera jika Anda melihatnya.

Batasi Profil Media Sosial
Jangan mencantumkan informasi yang tidak perlu di akun media sosial Anda, seperti nama gadis ibu, nomor telepon atau nama hewan peliharaan Anda. Ini bisa membantu hacker membobol rekening bank Anda.

Simpan Nota
Nota transaksi Anda mungkin mengungkapkan lebih banyak hal dari perkiraan Anda. Simpan dengan aman ditumpuk atau buang dengan aman.

Kenali Siklus Tagihan
Selalu ingat siklus penagihan dan statement Anda dan tahu kapan Anda akan menerima pembayaran. Periksa semua transaksi yang mencurigakan lebih awal.

Simpan Fotokopi Dokumen
Selalu simpan fotokopi dokumen keuangan dan kartu Anda di tempat yang aman, jika dokumen asli hilang atau dicuri. Anda bisa menggunakannya untuk mengajukan penggantian.

Minta Tagihan Elektronik
Berlangganan e-bills akan mempermudah Anda menyimpannya dibandingkan dalam bentuk kertas yang sulit disimpan dan mudah dicuri.

Jangan Simpan Detail Kartu
Mungkin Anda merasa ribet memasukkan rincian kartu setiap kali berbelanja online, kemudian Anda memutuskan untuk menyimpan detail informasi kartu di website tertentu, hal ini akan mempermudah kartu Anda untuk disalahgunakan.

Cepat Laporkan
Kehilangan atau pencurian kartu kredit dan dokumen penting lainnya adalah sesuatu yang sangat serius. Jangan menunggu dan segera laporkan pihak berwenang.

Pilih Bank yang Melindungi Data Konsumen
Usaha yang dilakukan konsumen akan sia-sia apabila pihak bank sendiri tidak berusaha membuat kebijakan dan prosedur yang kuat dalam hal pengelolaan dan perlindungan data-data nasabahnya.




Tips Tambahan: Menghindari Penipuan Lowongan Kerja


Perekrutan berbayar dimana mengharuskan anda untuk membayar biaya dengan alasan ini itu selama proses rekrutmen berlangsung.

Meminta data pribadi seperti akun bank, nomor KTP dan alamat rumah tanpa briefing pekerjaannya seperti apa tentunya dalam bentuk perjanjian kerja.

Anda akan ditawarkan bekerja tanpa Anda melamar dan langsung diterima tanpa briefing pekerjaan dalam bentuk perjanjian kerja.

Berhati-hatilah dengan undangan wawancara yang tidak memberikan penjelasan mengenai posisi yang ditawarkan atau tawaran pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan deskripsi yang ditawarkan selama proses rekrutmen ataupun deskripsi yang ada di iklan lowongan kerja. Memang semua hal bisa dipelajari, namun penawaran kerja yang sama sekali tidak berhubungan dengan keahlian atau pengalaman Anda harus dicurigai.

Penawaran kerja dengan iming-iming gaji besar yang tidak wajar dan aktivitas pekerjaan yang tidak jelas. Pekerjaan semacam ini apabila anda tanya lebih lanjut, darimana perusahaan mendapatkan uang? maka kebanyakan jawabannya adalah kamu kerja keras saja dulu.

Telitilah alamat email dan website perusahaan. Pastikan anda menemukan website resmi perusahaan yang menjelaskan lokasi, profil dan kegiatan perusahaan tersebut. Pastikan alamat email sesuai dengan alamat email di situs resmi perusahaan. Korespondensi emailnya biasanya terkesan formal tanpa mencantumkan alamat perusahaan di akhir percakapan.



Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar