Hobi atau aktifitas yang kamu sukai di masa kecil dapat dijadikan petunjuk dalam mengejar passion. Misalkan kamu hobi mendengarkan musik, membaca novel, kolektor seni, mengutak-atik otomotif, komputer, melukis, sepak bola, atau bermain game. Nah, apa passion kamu?
Kalau seseorang telah menemukan passionnya, dia akan mencurahkan waktu dan energinya misalkan dengan membeli dan membaca buku-buku yang berkaitan dengan passion tersebut. Atau meneruskan pendidikan dengan jurusan yang sesuai passion tersebut. Berkumpul dengan komunitas passion sejenis, dsb.
Impian itu harus dibangun dengan rencana yang matang. Mulailah dengan mengambil kertas dan menuliskan ide. Lihatlah sekeliling rumah kamu, komputer, rak buku, tumpukan kaset lagu. Tulis semua yang ada di pikiran, tidak ada istilah ide buruk untuk langkah ini.
Carilah pelatihan atau mentor yang tepat untuk bertukar ide dan pengalaman tentang bagaimana mereka menemukan passionnya. Semakin banyak mencari jalan, semakin banyak pula kesempatan mewujudkan passion menjadi bagian kehidupan.
Kamu tidak perlu tergesa-gesa untuk mundur dari pekerjaan yang sudah ada. kamu masih bisa bekerja seperti biasa sambil mencari segala peluang, misalkan sebagai usaha sampingan. Kemudian nilailah apakah ide yang ditulis tadi memang passion atau hanya keinginan sesaat dengan mengujinya selama beberapa waktu.
Jika kamu ingin menghasilkan uang lewat passion, skill amatiran tidak akan cukup, kamu harus berlatih dan berlatih untuk mengasah skill ke arah profesional. Melatih sebuah passion yang memang kamu miliki adalah hal yang menyenangkan dan tidak membosankan.
Jangan menyerah, kamu masih belum menemukan passion? mulailah dari awal. Passion bisa lebih dari satu, kamu harus mengeksplor diri lebih dalam. Apakah passion kamu tidak mampu dijadikan sandaran hidup? Jangan menyerah. Kesuksesan tidak datang dengan mudah. Menyerah terlalu awal hanya akan membuka pintu kegagalan. Teruslah mencoba, kamu masih pesimis? .
Kurang Fokus pada Tujuan? Genggam impianmu, lihatlah mimpi itu jadi kenyataan. Tulislah tujuan yang ingin kamu capai, pecahkan menjadi misi-misi kecil untuk mencapainya. Nikmatilah momen yang berjalan. Jangan melupakan ibadah, karena kesuksesan dunia tidak berarti tanpa kesuksesan akhirat.
Kamu tidak harus menunggu sempurna untuk mewujudkan impian karena kesempurnaan itu relatif.
Kamu tidak harus menunggu persetujuan orang lain. Menunggu dukungan mereka sama halnya kamu tidak pernah memulai sampai kapanpun. Kamu akan belajar banyak hal dengan mulai bertindak daripada jalan di tempat.
Mengejar passion dapat diibaratkan aktivitas melukis, kamu memegang palet warna di depan kanvas kosong. Warna-warna yang ada dalam palet adalah sesuatu yang kamu suka dan tidak suka. Kanvas kosong adalah kehidupan kamu, kamu bisa menjadi apa yang kamu mau. Tulislah prioritas, apakah kamu ingin menjadi ilmuwan, guru, seniman, dokter, pengusaha. Biasakan menulis untuk menghindari penumpukan rencana dalam pikiran.
Enjoy, jangan terpaku pada rencana-rencana panjang, nikmatilah hari-hari yang ada, rekreasi sebagai penyegaran itu juga penting.
Referensi :
- How to Find Your Passion, Leo Baubuta.
- How to Make Your Dreams a reality, Lori Lynn Smith
- Achieving Your Dream: How to Take the First Step, Donald Latumahina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar