Tips Membangun Kreativitas

Share :
"Otak adalah organ yang luar biasa. Otak mulai bekerja ketika Anda bangun pagi dan tak berhenti sampai Anda tiba di kantor"
~Robert Frost

Adalah sebuah mitos bahwa kreativitas hanya dimiliki orang-orang bekecerdasan tinggi. Penelitian menunjukkan, orang yang memiliki IQ diatas rata-rata tidak menunjukkan kreativitas yang sebanding dengan tingkat IQ tersebut. Artinya Anda tidak perlu minder dengan tingkat IQ karena setiap orang mempunyai peluang yang sama untuk memanggil kekuatan kreativitas yang ada dalam diri.

Layaknya kesehatan jasmani yang perlu dijaga, berikut ada beberapa kebiasaan yang kurang menyehatkan kreativitas. Kebiasaan yang kurang menyehatkan ini perlahan bisa membunuh kreativitas.


Penyebab

Pemecahan

1. Rendah Diri

Merasa ragu akan kemampuan diri, merasa ragu untuk bertindak, merasa ragu dengan hasil karya yang telah dibuat. 



- Bangunlah kembali rasa percaya diri baik pada kemampuan, tindakan dan hasil pekerjaan.
- Bacalah kutipan/ kisah inspiratif, mendengarkan musik kesukaan dan cari masukan positif dari teman-teman positif.

2. Suara Gaduh

Suara gaduh bisa berasal dari lirik musik yang mengganggu, lingkungan, keluarga, komentar facebook, tweet twitter, spam email, panggilan telepon, dll yang membuat kita kehilangan fokus.

- Matikan/ ganti musik, pergilah ke tempat sunyi, matikan social media, log off email. Buka kembali buku catatan ataupun program komputer untuk kembali berkreasi.

3. Deadline & Tekanan Kerja

Beberapa orang bekerja mampu bekerja maksimal dalam deadline dan tekanan. Dan kebanyakan masih belum terbiasa dengan hal tersebut, hal ini dapat mematikan jalan kreativitas, kepanikan dan kekhawatiran.




- Eksekusi pekerjaan (yang telah dibayar) dengan segera pada waktu itu (jika luang) dan jangan menundanya di lain waktu.
- Sisipkan jeda untuk pekerjaan jangka panjang di sela waktu pekerjaan jangka pendek. Misalkan sebuah pekerjaan jangka pendek A membutuhkan waktu 4 hari, setelahnya sisakan 3 hari untuk pekerjaan jangka panjang, lanjutkan dengan pekerjaan jangka pendek B.

4. Warkaholic

Bangun-kerja A-kerja B-proyek A-proyekB-tidur. Workaholic sekilas terlihat bagus namun ini adalah pembunuh kreativitas. Bekerja lebih dari 11 jam/hari juga merupakan sumber depresi.




- Istirahat, ambil libur/ cuti, berliburlah ke tempat kesukaan tanpa membawa komputer dan beban kerja.
- Cobalah sesuatu yang berbeda. Misal seorang Web Designer keluar sejenak dari rutinitas dengan mendesain icon-icon web dan menulis tutorial web desain.

5. Multitasking

Ketidakfokusan akan membuat kreatifitas kita terbagi secara tidak penuh. Maka, jangan mengharap hasil pekerjaan yang sempurna ketika kita mendesain website sambil menulis proposal bisnis, menjawab email, menjawab telepon.

- Matikan semua yang mengganggu, carilah tempat yang nyaman.
- Fokus pada satu pekerjaan yang lebih dahulu cepat terselesaikan.

6. Pengetahuan Garing

Dunia digital membawa perubahan cepat dalam ilmu pengetahuan dan kreativitas yang harus selalu diupdate dengan tren-tren baru, bahasa coding, komunitas, dll.



- Subscribe beberapa blog/ website dan cek setiap hari atau minimal 1 hari/minggu.
- Semakin banyak yang kita pelajari semakin banyak yang ingin kita praktikkan untuk kreativitas.

7. Menunda Waktu

Kebiasaan menunda waktu sering muncul meski telah dibuat to do list.







Eksekusi dengan segera dalam waktu yang singkat dan jangan ditunda. Buatlah to do list dalam satu lembar.
Lakukan semua pekerjaan yang dapat dilakukan hari ini untuk menghindari hilangnya motivasi. Dengan selesainya semua pekerjaan dalam satu hari dapat memberikan motivasi besar di esok hari.

8. Rumput Tetangga

Melihat hasil kerja orang lain --selalu-- lebih baik dari hasil kerja diri sendiri kurang menyehatkan kreativitas.



Rumput tetangga memang terlihat lebih hijau. Kita boleh melihat sejenak dan fokuslah kembali pada perbaikan hasil pekerjaan diri sendiri.

9. Rekan Pesimis

Rekan pesimis selalu mengatai kita tidak akan pernah bisa dan hasil kerja kita akan selalu buruk.




Jauhi rekan seperti ini, jika tidak bisa maka tulikan telinga untuk mendengar komentar mereka.
Jangan biarkan rekan yang pesimis merusak kreativitas kita.

10. Keadaan Finansial

Keadaan Finansial yang kurang stabil membuat seseorang tidak dapat mengerjakan sesuatu secara fokus dan produktif.


Belajar menghemat pengeluaran dan menyisihkan uang/ membuat tabungan khusus untuk penyisihan uang tersebut.






(guerrillafreelancing)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar